KOLAKA, SULTRACK.COM – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kolaka, catatkan angka Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang menyebabkan korban meninggal dunia, selama mudik dan balik Lebaran 2025, naik 50%, Senin (7/4/2025).
Kasat Lantas Polres Kolaka, IPTU Della Indah Lestari, S.Tr.K.,M.M.,C.PSP, mengatakan, sebanyak 7 kasus kecelakaan telah terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran, dimana angka kecelakaan turun 33%, korban meninggal dunia naik 50%, korban luka Berat nihil (tetap), dan korban luka ringan turun 63%.
“Jumlah korban meninggal dunia yakni 4 orang itu naik 50 persen, luka berat nihil,
luka ringan 9 Orang dan kerugian materil/kerusakan kendaraan dirinci sejumlah Rp. 19.000.000. Ini selama Operasi Ketupat Anoa 2025,” kata IPTU Della kepada media ini.
Ia menambahkan, Lakalantas yang terjadi saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 didominasi kendaraan roda 2 atau sepeda motor. Jumlah tersebut menurun drastis dibanding tahun lalu. Penurunan terjadi hingga 72%.
“Pantauan Operasi Ketupat Anoa saat ini untuk Lakalantas didominasi kendaraan roda 2 yang jumlahnya mencapai 12 unit kendaraan, dan 2 Laka mobil,” ungkapnya.
Masih padatnya kendaraan yang terpantau pada daerah objek tujuan masyarakat berlibur menjadi salah satu faktor penyebab Lakalantas. Dari itu Satlantas Polres Kolaka menghimbau agar selalu berhati-hati dijalan dan mengontrol laju kecepatan kendaraan.
“Adapun daerah yang dianggap rawan Lakalantas seperti, Jalan Trans Sulawesi Samaturu Wolo dan Jalan Poros Watubangga -Kabupaten Bombana. Maka dari itu, mohon agar masyarakat selalu berhati-hati dijalan,” tutupnya.
Reporter: Andi Lanto