KOLAKA, SULTRACK.COM – Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sulawesi Tenggara (Sultra), Ashar Rasyid soroti BNN Kolaka, atas dibebaskannya tiga pelaku Narkoba, Selasa (8/4/2025).
Ditegaskan Ashar, tindakan BNN Kolaka tersebut menjadi tanda tanya besar dan misteri, di satu sisi bahwa narkoba adalah kejahatan yang termasuk dalam extraordinary crime.
“Kita tentu masih ingat dengan dugaan di bebaskannya 3 orang tahanan sindikat narkoba inisial, SD, HS dan juga FH oleh BNN Kolaka di beberapa minggu yang lalu,” bebernya.
Ashar yang juga pengurus Granat Kabupaten Kolaka, mengatakan hingga hari ini belum juga ada kejelasan ataupun penjelasan resmi dari Kepala BNN Kolaka.
“Kita sudah melihat bagaimana perjuangan rekan-rekan pegiat anti narkotika di Kolaka, untuk itu Relawan Prabowo-Gibran Sultra, turut prihatin dan akan menelusuri alasan bebasnya 3 sindikat narkoba tersebut,” tegasnya.
Relawan Prabowo-Gibran, sangat menolak keras peredaran narkoba yang merupakan musuh bersama dan musuh negara. Kita dengan tegas memperjuangkan setiap upaya pemberantasan tindak pidana narkoba, yang dilakukan oleh pegiat anti narkotika yang ada di Sultra umumnya dan di Kolaka khususnya.
“Sebagai Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sultra, turut mengecam tindakan BNN Kolaka atas bebasnya 3 pelaku narkoba. Sapapun otak lolosnya tersangka tersangka sindikat pengedar narkoba harus bertanggung jawab,” pungkasnya.
Reporter: Andi Lanto