KENDARI, SULTRACK.COM – Akibat intensitas hujan beberapa hari terakhir di Kota Kendari menyebabkan Sungai Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari meluap. Masyarakat yang bermukim disekitar wilayah tersebut, tak bisa menghindari banjir.
Kurang lebih 5 hari masyarakat harus berjibaku dengan banjir akibat hujan berhari-hari, dan luapan air Sungai Kali Wanggu. Beruntung gerak cepat dan tepat Pemerintah Kota Kendari, melakukan sejumlah penanggulangan banjir, dengan mengevakuasi warga, sehingga meringankan beban masyarakat, Kamis (3/7/2025).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, ada 650 jiwa yang menjadi korban banjir di Kelurahan Lepo-Lepo, Kendari. Pemerintah Kota Kendari dibawah kepemimpinan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan Wakilnya Sudirman memerintahkan seluruh jajaran tanpa terkecuali, untuk bersama-sama memantau dan membantu masyarakat korban banjir tersebut.

Salah satu langkah Pemkot Kendari, mendirikan posko banjir yang terdiri dapur umum, pelayanan kesehatan dan fasilitas darurat, yang semua itu merupakan atensi Walikota Kendari, Siska Karina Imran yang dipantau langsung oleh Wakil Walikota Kendari Sudirman. Dengan posko banjir yang didirikanpun berhasil memenuhi kebutuhan korban banjir, seperti makanan, pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
Saat banjir mulai Surut, Pemkot Kendari pun menggerakkan pemadam kebakaran untuk membantu masyarakat melakukan pembersihan pasca banjir, dimana rumah warga dipenuhi lumpur-lumpur akibat banjir. Dikesempatan itu juga, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, turun langsung meninjau kondisi warga terdampak, sebagai langkah cepat penanganan dampak banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran tinjau langsung kondisi warga terdampak banjir Kali Wanggu, dan menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir yang merendam pemukiman warga di wilayah Kali Wanggu. Dari data sementara, tercatat sebanyak 650 jiwa atau sekitar 183 kepala keluarga terdampak langsung oleh banjir tersebut.

“Yang mana ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik Pemerintah Kota Kendari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, maupun Pemerintah Pusat melalui Kantor Balai,” ujar Wali Kota.
Wali Kota Kendari juga mengungkapkan bahwa, perhatian dari tingkat pusat pun sudah diberikan. Ia menjelaskan bahwa Komisi V DPR RI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akan melakukan kunjungan langsung ke Kota Kendari, khususnya di Kelurahan Lepo-Lepo dan kawasan Kali Wanggu yang terdampak paling parah.
“Alhamdulillah, sesegera mungkin sudah diatensi dari Pusat. Komisi V DPR RI bersama Kementerian PU insya Allah akan datang langsung ke sini. Sudah dijadwalkan tanggal 11 Juli ini,” ungkap Wali Kota.

Walikota Kendari pun menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati khususnya warga yang tinggal disekitar Kali Wanggu, karena meskipun banjir tetap surut namun cuaca terlihat masih belum bersahabat. Karena setiap hari Kota Kendari masih diguyur hujan meskipun dengan intensitas yang rendah.
“Kita sekarang masuk dimusim penghujan, seluruh masyarakat harus tetap waspada tak hanya banjir, musibah seperti longsor hingga pohon tumbang sangat mungkin terjadi. Olehnya itu tetap waspada harus berhati-hati, dan sesegara mungkin menghubungi Call Center 112, jika masyarakat membutuhkan bantuan jika terjadi bencana Insya Allah Pemerintah Kota Kendari selalu siaga untuk masyarakat,” tutupnya.***