KENDARI, SULTRACK.COM – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), catatkan prestasi buruk perolehan medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Selasa (24/9/2024).
Dikutip dari laman resmi PON Aceh-Sumut, Sultra hanya meraih 1 emas dari Cabang Olahraga (Cabor) Softball putri, 5 perak, dan 8 perunggu. Dari 38 Provinsi yang ikut pada ajang empat tahunan itu, Sultra hanya mampu berada di posisi 34.
Hasil ini sangat jauh dari target KONI Sultra, yakni 5 emas, jika dibandingkan dengan posisi Sultra pada PON XXI Papua 2021 lalu, tentu sangat jauh dimana Sultra meraih 6 emas, 6 perak dan 6 perunggu.
Padahal untuk PON Aceh-Sumut, atlet dan Cabor yang diturunkan lebih banyak dari PON sebelumnya, yaitu 28 Cabor, 148 atlet bersama 47 orang mekanik, pelatih dan official.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, yang juga Ketua Pengurus Provinsi (pengprov) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sultra, Suwandi menyoroti prestasi buruk yang diraih Sultra.
Suwandi mengaku kaget, mengingat Sultra mengikuti 28 Cabor ditambah lagi anggaran yang digelontorkan sejak Porprov, Pra PON, hingga PON cukup besar.
“Tidak masuk diakal cara KONI dalam mempersiapkan atlet seperti ini. Memang dari sisi manejemen sudah kelihatan dari awal sulit meraih prestasi. Apalagi sudah pernah diaudit BPK,” kata Suwandi.
Suwandi juga menyayangkan hilangnya medali emas dari Cabor Dayung untuk pertama kalinya.
“Ini bisa dikatakan terburuk dalam PON yang diikuti Sultra. Apalagi Cabor Softball sebagai pendulang emas dibuat kecewa oleh KONI tanpa perhatian serius,” sebutnya.
Suwandi menegaskan bahwa management internal KONI Sultra harus di evaluasi. Pasalnya sangat nampak ketidakmampuan KONI sebagai induk olahraga.
“Itu anggaran Rp11 miliar sangat besar untuk persiapan prestasi PON,” ungkapnya.
“Sangat, sangat jauh dari harapan. Tentu ini tidak bisa dibiarkan. Malu kita lihat tabel urutan 34 dari 38 provinsi,” sambungnya.
Namun demikian, Suwandi juga mengucapkan selamat pada atas perjuangan atlet hingga meraih prestasi 14 medali untuk atlet 6 Cabor di PON XXI.
“Selamat buat anak-anakku yang telah meraih emas, perak dan perunggu. Kalian luar biasa bisa mengharumkan nama daerah,” ucap Suwandi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, mengaku sudah mendapat laporan soal hasil PON.
Dirinya pun meminta hasil ini dijadikan bahan evaluasi untuk KONI Sultra bersama seluruh Cabor.
Finish diurutan ke 34, Sekda bilang memang dalam kejuaraan hitungan pertama adalah medali emas. KONI Sultra sendiri menargetkan 5 emas, namun tidak tercapai.
“Ini namanya target berdasarkan perkiraan dari 5 menjadi tidak terpenuhi. Kalau dulu Cabor unggulan kita dayung. Kita tahu ada batasan usia, peraih emas PON lalu sudah tidak bisa tanding karena lewat umur,” kata Asrun Lio.
Asrun Lio juga menegaskan bahwa harus ada evaluasi bersama, antara KONI dan seluruh Cabor.
“Mungkin daerah kita baik, tapi daerah lain ada yang lebih baik,” ujarnya.
Untuk diketahui PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jawa Barat dinobatkan sebagai jawara umum dengan total 538 medali, terdiri dari 195 emas, 161 perak dan 182 perunggu.
Editor: Redaksi
Discussion about this post