KENDARI, SULTRACK.COM – Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), terus menggandeng pihak luar untuk melaksanakan kegiatan international, guna meningkatkan akademik atmosfir internasional dan mengembangkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa serta Dosen, Senin (16/10/2023).
Olehnya itu, Unsultra kembali melaksanakan seminar internasional bersama Bukhara State University dari Uzbekistan dan Monash University dari Malaysia dengan tema “ Tourism Development as an Engine for Driving the Economy and increasing Welfare in the Digital Era“.
Atau pengembangan pariwisata sebagai mesin penggerak perekonomian dan peningkatan kesejahteraan, di era digital yang dilaksanakan secara Blended (Offline dan Online) di WTC Unsultra.
Dalam kegiatan tersebut Unsultra menghadirkan narasumber yakni Feruz Yuldashev dari Uzbekistan, Grace Tandipayuk dari Malaysia, dan Hendriadi yang juga dosen Unsultra. Serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut memberikan sambutan secara virtual.
Rektor Unsultra Prof Dr Andi Bahrun mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian program gelora luntuk mewujudkan internasional Unsultra. Selain itu, seminar tersebut merupakan implementasi dari MoU yang sudah dilakukan Unsultra sebelumnya dengan Bukhara State University Uzbekistan, saat Rektor berkunjung ke Uzbekistan Juli lalu.
“Kegiatan seminar internasional ini bisa memperkaya informasi, pengetahuan dan pengalaman tentang pengembangan pariwisata khususnya pengembangan pariwisata diera digital. Apalagi narasumbernya dari Uzbekistan dan Malaysia, dimana mereka menampilkan perkembangan pariwisata di negaranya, baik dari segi tantangan maupun hambatannya serta dampaknya terhadap sosial ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Lanjutnya, pihaknya menilai menjadi sesuatu yang luar biasa , karena terjadi sharing informasi pengetahuan dan pengalaman serta dihadiri banyak mahasiswa secara offline dan juga banyak ikut join secara online.
“Harapan saya kegiatan internasional seperti ini akan memberikan inspirasi dan motivasi kepada para akademika, khususnya mahasiswa dan dosen. Tidak hanya terkait kompetensi keilmuan tetapi juga terkait peningkatan kemampuan berbahasa asing dan juga wawasan global,” tuturnya.
Lebih lanjut kata Andi Bahrun, pihaknya bersyukur karena pelaksanaan seminar internasional berjalan lancar, tanpa gangguan jaringan meskipun jauh di Uzbekistan. Tentu ini menunjukan bahwa jaringan internet Unsultra sudah mendukung digitalisasi dan kedepannya hal ini akan terus didorong.
“Selain itu, dalam rangka internasional Unsultra, mahasiswa harus mulai mempersiapkan diri dan meningkatkan kemampuan berbahasa asingnya.
Seminar ini dengan pemateri dari negara yang berbeda akan memperkaya informasi, pengetahuan dan pengalaman,” ungkapnya.
Serta tambah dia, menemukan solusi dan rekomendasi terbaik, untuk membangun industri pariwisata berbasis digital yang bisa meningkatkan pendapatan, mesin perekonomian bangsa. Tetapi tidak berdampak negative terhadap lingkungan dan kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Forum-forum internasional kita dorong dan tingkatkan kuantitas dan kualitasnya, seperti dalam waktu dekat dengan perguruan tinggi di Jepang dan USA guna mendukung gelora Unsultra In Global Actioan, Dream to Become a Furure University,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Discussion about this post