KENDARI, SULTRACK.COM – Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, khususnya jalan yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat.
Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., menegaskan bahwa perbaikan jalan rusak menjadi salah satu prioritas pembangunan di tahun 2025.
Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama kepala balai dan satuan kerja Kementerian PUPR serta Kementerian Perhubungan di ruang rapat Wali Kota Kendari, Rabu (20/8/2025).

Pertemuan tersebut membahas berbagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kota Kendari melalui sinergi pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Perbaikan infrastruktur, khususnya jalan, sangat penting untuk memperlancar aktivitas masyarakat. Jalan yang baik bukan hanya memudahkan mobilitas warga, tapi juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Wali Kota.
Fokus Perbaikan Jalan Rusak
Dalam pemaparannya, Wali Kota Siska menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2025, pemerintah kota akan melakukan pengaspalan dan perbaikan jalan di 24 titik strategis. Beberapa di antaranya meliputi Jalan Balai Kota, Jalan Antero Hamra, serta sejumlah ruas lain yang sering dilalui masyarakat.

Data terbaru menunjukkan, total panjang jalan di Kota Kendari mencapai 433,77 km. Dari jumlah tersebut, kondisi baik tercatat sepanjang 270,88 km, kondisi sedang 16,97 km, rusak ringan 65,89 km, dan rusak berat 80,03 km. Angka ini menjadi dasar bagi Pemkot Kendari untuk menyusun program prioritas dalam memperbaiki jalan yang paling mendesak.
“InsyaAllah tahun depan, kita targetkan lebih banyak ruas jalan bisa diperbaiki agar masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan,” jelas Wali Kota.
Sinergi Tangani Masalah Banjir
Selain fokus pada perbaikan jalan, Pemkot Kendari juga menaruh perhatian serius pada persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah titik di kota. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah normalisasi drainase, kali, dan sungai untuk memperlancar aliran air saat musim hujan.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra, Haryono, yang turut hadir dalam rapat, mengungkapkan dukungan pihaknya terhadap upaya Pemkot Kendari. Menurutnya, meski pemerintah pusat saat ini lebih banyak diarahkan untuk membangun infrastruktur ketahanan pangan, pihaknya tetap membantu penanganan banjir di Kendari.

“Untuk tahun 2025, kami akan menangani perbaikan drainase di Jalan Dr. Moh. Hatta dan Jalan Ir. Soekarno. Ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mengurangi dampak banjir di wilayah perkotaan,” kata Haryono.
Peningkatan Layanan Air Bersih
Selain pembangunan jalan dan drainase, Wali Kota Kendari juga menyampaikan rencana pembangunan intake Tabanggele dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Puuwatu dengan kapasitas 500 liter per detik. Proyek ini diperkirakan mampu melayani hingga 16.200 sambungan rumah, sehingga semakin memperluas akses air bersih bagi warga.
Menurut Wali Kota, pembangunan sarana air bersih ini sejalan dengan kebutuhan dasar masyarakat. “Jalan yang baik harus didukung dengan pelayanan air bersih yang memadai. Keduanya menjadi prioritas kita untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kendari,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Kemajuan Kota
Rapat koordinasi ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Pemkot Kendari untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Dengan menggandeng kementerian dan balai terkait, Wali Kota berharap percepatan pembangunan bisa lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari kementerian dan pemerintah pusat sangat penting agar program pembangunan berjalan sesuai rencana,” tegas Wali Kota.
Melalui langkah nyata ini, masyarakat diharapkan segera merasakan manfaat dari infrastruktur yang lebih baik, mulai dari jalan mulus untuk aktivitas sehari-hari, drainase lancar untuk mengurangi banjir, hingga akses air bersih yang semakin merata. Semua itu menjadi bagian dari visi besar Pemkot Kendari dalam mewujudkan kota yang maju, nyaman, dan layak huni.***