KENDARI, SULTRACK.COM – Misteri hilangnya ribuan obat Fentanyl, jenis obat bius yang mengandung narkotika, di dua RSUD Kendari, menimbulkan tanda tanya besar, utamanya terkait masalah keamanan, Rabu (9/4/2025).
Jumlah obat bius yang hilang tersebut nilainya cukup besar, yakni sekitar 1.400 ampul atau botol di RSUD Bahteramas dan 440 ampul di RSUD Kota Kendari.
Dirut BLUD RSUD Kota Kendari, Sukirman menuturkan hal ini kali pertama terjadi, khususnya di RSUD yang dipimpinnya tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi disaat libur Lebaran Idul Fitri, dan sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian dalam hal ini Polresta Kendari.
“Obat bius yang hilang ini, kami yakin tidak mungkin dijual, karena harganya tidak seberapa, hanya kisaran Rp20-30 ribuan saja. Ini untuk harga di RSUD, jika dijual diluar hanya kisaran Rp10 ribu,” jelasnya.
Kemudian lanjut dia, obat bius ini tidak mungkin pelaku berani menjualnya, pasalnya obat ini tidak sembarang dikeluarkan maupun diedarkan, jika ada yang berani menjual maupun membeli bisa langsung ditangkap.
“Selain itu atas hilangnya ratusan obat di RSUD Kota Kendari, juga merupakan kelalaian dari pihak keamanan atau security yang telah dipihak ketigakan,” bebernya.
Atas kelalaian itu, kami telah memberikan sanksi dan pihak kemanan bertanggung jawab mengganti semua kerugian tersebut. Jika tidak, dipastikan pihak RSUD Kota Kendari memutus kontrak kerja sama.
“Walaupun itu jumlahnya tidak seberapa, tapi sebagai rasa tanggung jawab, pihak manajemen keamanan akan mengganti kerugian tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkan Sukirman, semoga dalam waktu dekat ini Polisi bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku. Adapun obat bius yang hilang tersebut, karena merupakan kebutuhan medis di RSUD, pihaknya mengaku akan segera mengadakan kembali.
“Obat bius yang hilang ini, tentu menjadi kebutuhan medis, sehingga kita akan segera mengadakannya kembali sesuai kebutuhan RSUD,” pungkasnya.
Editor: Redaksi