KENDARI, SULTRACK.COM – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, perkuat sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) se Indonesia Timur, dalam kegiatan Muskomwil APEKSI, Kamis (24/4/2025).
Hal itu disampaikan saat menghadiri acara gala dinner yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah VI, yang diadakan di Kota Makassar pada malam 23 April 2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah anggota Apeksi Wilayah VI, diantaranya Wali Kota Ternate, Wali Kota Makassar, Wali Kota Jayapura, Wali Kota Pare-Pare, dan Wakil Wali Kota Palu.
Gala dinner ini dibuka oleh Ketua APEKSI Komwil VI yang juga Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si. Acara ini juga menjadi ajang pembukaan sebelum agenda utama pada 24 April 2025, yaitu pemilihan Ketua APEKSI Komwil VI untuk periode 2025-2028.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, tampil sebagai keynote speaker dan menyampaikan materi mengenai peningkatan kreativitas pemuda, melalui pengembangan co-working spaces berbasis internet, yang akan diimplementasikan disetiap kelurahan di Kota Makassar.
Wali Kota Arifuddin berharap fasilitas ini dapat menjadi pusat kolaborasi dan inovasi bagi pemuda, serta mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Makassar.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran menyambut positif Muskomwil APEKSI ini, karena sangat penting bagi Kota-Kota di Indonesia Timur, termasuk Kota Kendari.
“Melalui forum ini, kami dapat memperkuat sinergi antar berbagi pengalaman, dan mendapatkan wawasan baru untuk pembangunan daerah. APEKSI memberikan manfaat besar bagi Kendari, dengan membuka peluang kerjasama dalam pengembangan sektor kreatif, serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan global,” tutur Wali Kota.
Dengan diselenggarakannya Muskomwil APEKSI Wilayah VI, diharapkan dapat memperkuat sinergi antar Pemkot mempercepat kontribusi dalam pembangunan nasional, dan mempererat kolaborasi antar Kota-Kota di wilayah Indonesia Timur.
Editor: Redaksi