KENDARI, SULTRACK.COM – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45′ – 06°15′ Lintang Selatan dan 120°45′ – 124°30′ Bujur Timur, serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km² (11.000.000 ha), dengan ibu kota Kendari, Rabu (3/4/2024).
Sultra memiliki populasi sekitar 2,7 juta jiwa (BPS Tahun 2022), Perbedaan karakteristik kondisi geografis dan administratif yang dimiliki oleh wilayah-wilayah Kabupaten/Kota di Sultra, mengakibatkan adanya keberagaman sumber daya alam yang dimiliki.
“Sehingga berdampak pada perbedaan komoditi unggulan yang dihasilkan dari masing-masing daerah. Diantaranya beberapa komoditi unggulan Daerah Sulawesi Tenggara dimiliki oleh daerah Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana,” jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi.
Tiga daerah tersebut lanjut dia, memiliki spesialisasi yang mampu memberikan
valuasi nilai tambah, terhadap sektor perekonomian daerah. Dalam pengembangan potensi peluang wilayah terhadap investasi, secara inter regional dengan wilayah sekitarnya, wilayah Kota Kendari diketahui berkembang dengan aktivitas perdagangan dan jasanya dibidang sekunder.
“Kabupaten Konawe Selatan dengan
komoditas unggulannya dibidang pemanfaatan mineral tambang, dan Kabupaten Bombana dengan hasil pertanian dan tambang. Olehnya itu, keterkaitan ekonomi yang terbentuk secara inter regional, mampu menciptakan pola keterkaitan ekonomi yang didasarkan pada pembagian sektor utama (primer-sekunder-tersier),” terangnya.
Sehingga sambung Parinringi, pola yang terbentuk dapat dikelompokkan menjadi dua pola keterkaitan, yaitu pola keterkaitan berdasarkan sektor primer-sekunder-tersier dan pola sektor sekunder-tersier.
“Potensi ini dapat mendorong perekonomian wilayah Sultra, sehingga mampu memberikan dampak peningkatan kulitas kesejahteraan bagi masyarakat. Bahkan, infrastruktur di tiga wilayah dalam Sultra tersebut juga tergolong sudah cukup lengkap dengan adanya pelabuhan penumpang dan barang, bandara domestik, listrik, hingga jalan,” ungkapnya.
Ditambahkan Parinringi, sebagai masukan, penyediaan air baku, air bersih dipenuhi. Sebaiknya juga dibangun terowongan, waduk penampung air, daerah hijau, pergudangan, serta diperluasnya jalan dan dikembangkannya pada tingkat moda transportasi sebagai pendukung interaksi wilayah.
“Terakhir terdapat beberapa faktor timbulnya minat investor untuk menanamkan modal
di wilayah Provinsi Sultra, yakni adanya potensi yang sangat besar, kondisi sosial dan ekonomi yang kondusif, serta aman terhadap kegiatan investasi. Ditambah pula, sudah tersedianya sarana dan prasarana pendukung,” pungkasnya.
Editor : Redaksi
Discussion about this post