KONSEL, SULTRACK.COM – Bakal Calon (Balon) Bupati Konawe Selatan (Konsel), Herman Pambahako, mengusung berbagai program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya di sektor pertanian lewat program ekstensifikasi sawit, Minggu (21/7/2024).
Melalui program pengembangan ekosistem kelapa sawit, Herman menawarkan solusi kolaboratif antara pemerintah dan petani, guna memaksimalkan potensi sawit.
“Tujuan program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konsel, melalui pengembangan ekosistem kelapa sawit dari hulu hingga hilir,” jelasnya.
Lanjutnya, pengembangan ekosistem kelapa sawit harus dimulai dari hulu dengan melakukan ekstensifikasi perkebunan, dengan membuka lahan baru serta memberikan pelatihan dan dukungan penuh bagi masyarakat lokal untuk menjadi petani sawit.
“Setiap tahun, akan dibuka 500 hektar lahan baru untuk perkebunan sawit, disertai dengan pelatihan dan dukungan penuh bagi masyarakat lokal atau petani baru untuk menjadi petani sawit,” paparnya.
Lebih jauh kata Herman, dalam program budidaya kelapa sawit perlu mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang bertindak sebagai garda terdepan dalam penyediaan alat dan mesin pertanian modern (Alsintan) serta pelatihan dan manajemen.
“BUMDes akan menyediakan alat dan mesin pertanian modern, serta memberikan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan bagi petani. Dengan adanya dukungan tersebut, petani dapat lebih efektif dalam mengelola perkebunan mereka, meningkatkan produktivitas, dan meminimalisasi biaya operasional,” ujarnya.
Pada tahap hilir, pengembangan kelapa sawit harus didukung dengan ketersediaan pabrik pengolahan. Herman menekankan pentingnya pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan teknologi modern, agar buah sawit dapat diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan lainnya. Selain itu, sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian utama.
“Membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dengan teknologi modern, sehingga buah sawit dapat diolah menjadi CPO dan produk turunan. Tidak lupa juga sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan,” tambahnya.
Ditambahkan Herman, output program pengembangan kelapa sawit ini, diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor, Ini akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Selain itu, mendorong tumbuhnya UMKM dalam penyediaan sarana produksi, transportasi, dan pengolahan limbah, yang akan menstimulasi ekonomi lokal.
“Juga akan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pertanian dan industri pengolahan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan Pemda dalam menyediakan layanan publik dan infrastruktur,” ungkapnya.
Herman Pambahako menegaskan, program ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, tetapi juga untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan melibatkan masyarakat lokal dan berbagai pemangku kepentingan, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan positif bagi kesejahteraan masyarakat Konsel.
“Saya yakin dengan kolaborasi yang baik antara Pemda, BUMDes, dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan ini dan membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Konsel,” pungkasnya.
Sementara itu, Slamet, seorang petani sawit dari Kecamatan Lalembu, menyambut baik program ini. Pasalnya program yang dicanangkan tersebut, bakal sangat membantu masayarakat, khsususnya petani sawit.
“Sebagai petani sawit, pembukaan lahan baru dan pelatihan akan sangat bermanfaat bagi kami. Dengan dukungan BUMDes dan pembangunan pabrik, saya yakin petani bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Semoga kedepan ketika terpilih, program ini bisa direalisasikan,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Discussion about this post