KOLAKA, SULTRACK.COM – Polres Kolaka mengelar apel pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilukada 2024, bertempat di Lapangan Apel Polres Kolaka, Senin (25/11/2024).
Apel dipimpin langsung Kapolres Kolaka, AKBP Moh. Yosa Hadi, Komandan apel Kasubbag Dalpers Bag SDM Polres Kolaka, IPTU Usman Lanna, dihadiri oleh para Pamenwas Polda Sultra, PJU Polres Kolaka dan lainnya.
Dalam amanatnya Kapolres Kolaka mengatakan, tugas yang diamanahkan kepada Polri dalam hal ini Polres Kolaka sebagai Garda terdepan mengamankan proses jalannya demokrasi itu, sesuai dengan filosofinya negara adalah negara demokrasi dengan tujuan mensejahterakan rakyat dimana Pilkada hingga tingkat Desa dipilih langsung oleh rakyat.
“Terimakasih saya ucapkan kepada personel BKO Polda Sultra, Sat Brimob Polda Sultra serta personel Polres Kolaka dan jajaran dalam kesiapan pengamanan TPS di wilayah hukum Polres Kolaka,” ucap Kapolres Kolaka.
Lanjut Kapolres Kolaka, tantangan tugas dalam beberapa hari kedepan yakni pendistribusian logistik dan pungut hitung suara dengan harapan, seluruhnya agar memahami sebagai kesadaran bersama untuk memberikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Polri mampu melaksanakan tugas secara profesional.
“Lakukan dengan maksimal setiap tahapan Pilkada mulai dari pendistribusian logistik,” katanya.
Lanjut, Kapolres Kolaka menfokuskan anggotanya untuk harus peka dilapangan dimana tensi politik di wilayah Kolaka terjadi peningkatan, kehadiran anggota Polri mampu mengantisipasi dinamika perkembangan situasi yang terjadi.
“Juga agar memahami batasan-batasan tugas dilapangan pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Agar tetap menjaga kesehatan dan kondisi fisik dari rekan-rekan sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas kedepan,” ungkapnya.
Apel yang menyertakan peserta Pasukan sebanyak 391 personel terdiri dari Sat Brimob Polda Sultra 86 orang, Polres Kolaka 225 dan BKO Pam TPS 80. Seusai pelaksanaan apel dilanjutkan dengan pengecekan sikap tampang oleh Propam Polda Sultra dan Propam Polres Kolaka. (AL)
Editor: Redaksi
Discussion about this post